Belajar Pemrograman Dasar Arduino!

Yang yang gres pertama kali berguru arduino silahkan masuk dulu ke KELAS ARDUINO.


Seperti yang aku bilang pada postingan sebelumnya, bahasa pemrograman Arduino menyerupai bahasa C yang dipakai pada AVR. Akan tetapi lebih sederhana, dan lebih gampang untuk dipelajari. Ada yang bilang juga bahwa bahasa pemrograman Arduino ialah bahasa processing.


Bagi aku bahasa pemrograman yang dipakai pada Arduino ialah bahasa pemrograman Arduino πŸ˜‰ hehe


Yang yang gres pertama kali berguru arduino silahkan masuk dulu ke  Belajar Pemrograman Dasar Arduino!


Nah pada kelas ini aku ingin mengajak kau untuk berguru Bahasa Pemrograman Dasarnya. Penting sekali, supaya ketika dipembahasan selanjutnya aku kasih kau pola program. Kamu sudah sanggup memahami dan tidak bingung, sebab kau sudah tahu dasarnya. Ok!


Baiklah kita akan mulai dari:


void setup() {

// semua arahan yang disini akan dibaca sekali oleh Arduino

}


void loop() {

//semua arahan yang ada disini akan dibaca berulang kali (terus menerus) oleh Arduino

}


Semua arahan jadwal yang ada dalam void setup akan dibaca sekali oleh Arduino. Biasanya isinya berupa arahan perintah untuk menentukan fungsi pada sebuah pin. Contoh kodenya seperti:


pinMode(13, OUTPUT);               // menentukan pin 13 sebagai OUTPUT

pinMode(3, INPUT);                   // menentukan pin 3 sebagai INPUT


Adapun untuk komunikasi antara Arduino dengan komputer, menggunakan:


Serial.begin(9600);                      // untuk komunikasi Arduino dengan komputer


Semua arahan jadwal yang ada di void loop akan dibaca setelah void setup dan akan dibaca terus menerus oleh Arduino. Isinya berupa kode-kode perintah kepada pin INPUT dan OUTPUT pada Arduino. Contoh kodenya seperti:


digitalWrite(13, HIGH);              //untuk memperlihatkan 5V (nyala)  kepada pin 13.

digitalWrite(13, LOW);              //untuk memperlihatkan 0V (mati) kepada pin 13.

analogWrite(3, 225);                //untuk memperlihatkan nilai 225 (setara dengan 5V) kepada pin 3.


Adapun untuk menampilkan nilai pada sebuah sensor di Serial Monitor, sanggup menggunaka:


Serial.print(namasensor); //menampilkan nilai sensor yang disimpan di variabel nama sensor


Untuk menampilkan teks, bis menggunakan:


Serial.print(“Selamat Datang”); //menampilkan teks Selamat Datang pada Serial Monitor


Dan untuk membuka Serial Monitor sendiri pada Arduino, sanggup dengan menentukan sajian Tools kemudian pilih Serial Monitor. Atau dengan menekan kombinasi CTRL+SHIFT+M di keyboard. Atau sanggup juga dengan meng-klik ikon Kaca Pembesar di Arduino, menyerupai gambar dibawah ini:




– – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – –


 MARI BAHAS LEBIH DETAIL LAGI!

 

CATATAN PADA PROGRAM

Kamu sanggup menciptakan catatan pada jadwal dan tidak akan dibaca oleh Arduino, dengan cara mengetikan // kemudian mengetikan catatannya, seperti:


void loop() {


// catatan pada baris ini tidak akan dibaca oleh program

}


Tapi pemakaian tanda // hanya berfungsi untuk catatan satu baris saja, bila kau ingin menciptakan catatan yang panjang yaitu berupa paragraf. Maka pertama kau ketikan /* kemudian ketikan catatan kamu, dan bila sudah selesai tutup dengan arahan */ . Contohnya seperti:


void loop() {


/* apapun yang kau mau ketikan disini tidak

akan dibaca oleh program

sepanjang apapun kau mengetiknya

*/


}




KURUNG KURAWAL {}

Digunakan untuk menentukan awal dan final dari program. Karena menyerupai bahasa pemrograman pada umumnya, Arduino membaca mulai dari atas sampai kebawah.


void loop()

{

….program

….program

….program

}


TITIK KOMA ;

Setiap baris arahan pada Arduino harus diakhiri dengan tanda ;


void setup(){

pinMode(13, OUTPUT);

}


void loop(){

digitalWrite(13, HIGH);

}


VARIABLES

Variabel ialah arahan jadwal yang dipakai untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah nama. Yang biasa dipakai diantaranya ialah Integer, Long, Boolean, Float, Character.


int (integer)

Variabel yang paling sering dipakai dan sanggup menyimpan data sebesar 2 bytes (16 bits).


long (long)

Biasa dipakai bila nilai datanya lebih besar dari integer. Menggunakan 4 bytes (32 bits).


boolean (boolean)

Variabel yang hanya menyimpan nila TRUE dan FALSE saja. Hanya memakai 1 bit saja πŸ˜‰


float(float)

Digunakan untuk floating point pada nilai decimal. Memory yang dipakai 4 bytes (32 bits).


char(character)

Menyimpan character menurut ASCII arahan (contoh: ‘A’=65). Menggunakan 1 byte (8 bits).



OPERATOR MATEMATIKA

Digunakan untuk memanipulasi nilai dengan perhitungan matematika sederhana seperti: penjumlahan, pengurangan, sama dengan, dan sebagainya.


=      (sama dengan) (contoh  x=10*2 (x kini jadi 20))

%    (persentase) (contoh 12%10 (hasilnya yaitu 2))

+      (penambahan)

      (pengurangan)

*       (perkalian)

/        (pembagian)



OPERATOR PERBANDINGAN

Digunakan untuk melaksanakan perbandingan secara logika.


== (sama dengan) contoh: 15 == 10 FALSE atau 15 == 15 TRUE

!=  (tidak sama dengan) contoh: 15 != 10 TRUE atau 15 != 15 FALSE

<   (lebih kecil dari) contoh: 15 < 10 FALSE  atau 12 < 14 TRUE

>   (lebih besar dari) contoh: 15 > 19 TRUE atau 15 > 10 FALSE



STRUKTUR PENGENDALI

Program yang dipakai untuk menentukan sebuah kondisi, dan bila kondisinya sudah terpenuhi maka akan melaksanakan perintah yang sudah ditentukan. Dan ketika tidak memenuhi kondisinya juga ada perintah yang dilaksanakan oleh Arduino.




if(kondisi A)

{

Kode Perintah A

}

else if(kondisi B)

{

Kode Perintah B

}

else

{

Kode Perintah C

}


Pertama Arduino akan lihat Kondisi A. Jika terpenuhi, maka akan melaksanakan Kode Perintah A.

Tapi bila TIDAK, Arduino akan lihat Kondisi B. Jika terpenuhi, maka akan melaksanakan Kode Perintah B.

Tapi bila TIDAK juga, maka Arduino akan melaksanakan Kode Perintah C.


for(int i = 0; i < #repeats; i++)

{

Kode Perintah

}


Kode diatas dipakai ketika kita ingin mengulangi arahan atau nilai dalam beberapa kali. Penjelasan detailnya nanti akan dibahas ketika mencoba menciptakan projek, supaya lebih gampang dipahami, OK. πŸ˜‰


KODE DIGITAL

Digunakan untuk pemrograman yang memakai Pin Digital pada Arduino.


pinMode( pin, mode);


Kode diatas dipakai untuk seting mode pin. Pin ialah nomer pin yang akan digunakan, kalo kau pake Arduino Uno, pin Digitalnya dari 0-13. dan mode sendiri sanggup berupa INPUT atau OUTPUT.


Contoh:


pinMode(13, OUTPUT);    // artinya pin 13 dipakai sebagai OUTPUT

pinMode(7, INPUT);         // artinya pin 7 dipakai sebagai INPUT


Dan menyerupai yang sudah aku bilang untuk arahan pinMode itu ada didalam void setup.


digitalRead(pin);


Kode diatas dipakai pin INPUT, untuk membaca nilai sensor yang ada pada pin. Dan nilainya hanya terbatas pada 1 (TRUE), atau 0 (FALSE).


Contoh:


digitalRead(13);     // artinya arahan akan membaca nilai sensor pada pin 13


Kode digitalRead kita masukan dalam void loop.


digitalWrite(pin, nilai);


Kode diatas dipakai untuk pin OUTPUT yang sudah kita seting apakah akan diberikan HIGH (+5V), atau LOW (Ground).


Contoh:


digitalWrite(13, HIGH);    // artinya pin 13 kita diberi tegangan +5V

digitalWrite(13, LOW);    // artinya pin 13 kita diberi tegangan 0 / Ground


Dan untuk arahan digitalWrite tentu saja kita masukan dalam void loop.


analogWrite(pin, nilai);


Meskipun Arduino ialah perangkat digital, tapi kita masih sanggup memakai fungsi Analognya pada pin Digital Arduino. Tapi hanya beberap pin saja, yang biasa kita sebut PWM (Pulse With Modulation). Pada Arduino Uno mempunyai 6 pin PWM, yaitu: 3,5,6,9, 10, dan 11.


Dengan begini nilai yang dihasilkan menjadi bervariasi dari 0-225, itu setara dengan 0-5V.


Contoh:


analogWrite(3, 150);    // artinya pin 3 diberikan nilai sebesar 150


Dan untuk arahan analogWrite juga kita masukan dalam void loop.


KODE ANALOG 

Kode analog ini dipakai ketika ingin memakai pin Analog pada Arduino. Untuk Arduino Uno pin Analog dari A0-A5. Dan sebab ini pin Analog maka hanya sanggup kita gunakan sebagai INPUT saja. Dan juga tidak perlu menulis pinMode pada void setup.


analogRead(pin);


Kode diatas dipakai untuk membaca nilai pada sensor Analog. Yaitu antara 0-1024.


Contoh:


analogRead(A0);     // artinya arahan akan membaca nilai sensor pada pin AO.


CATATAN: Kode dalam Arduino ialah Case Sensitive. Maksudnya penggunaan abjad kecil atau abjad besar sangat berpengaruh.


dibawah ini video demo, bagi yang gres berguru dan galau mau berguru bikin apa dulu:




Masih semangat belajar? Atau kau malah sudah antusias berlebihan πŸ˜€ Kalau sangat semangat, kau sanggup buka lanjutan kelas dibawah ini…



  1. Program Arduino: Menyalakan LED dan BLINK!

  2. Program Arduino: BLINK 3 LED Sekaligus!

  3. Program Arduino: Digital Read Push Button!

  4. Program Arduino: Analog Input Potensiometer!

  5. Program Arduino: Sensor Cahaya LDR!

  6. Program Arduino: Melody Dalam Speaker!

  7. Program Arduino: Sensor Suhu LM35!



Selamat Belajar dan Fun πŸ˜‰


Yang mau diskusi lebih lanjut di Grup WhatsApp Kelas Robot. Silahkan buka



Bagaimana cara bergabungnya?



  1. Mengisi formulir anggota KLIK DISINI  *wajib

  2. Masuk OTOMATIS dengan KLIK LINK dibawah ini:


JOIN KELAS ROBOT GRUP




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Arduino? Arduino Adalah…

Jenis-Jenis Robot Beroda

Cara Gampang Memprogram Dfplayer Mini Mp3 Module Dengan Arduino